Festival-festival yang unik dan cenderung berakhir dengan berantakan atau kotor yang dimiliki beberapa negara yaitu:
1. Festival Holi di India
Diselenggarakan pada waktu yang selalu berubah-ubah setiap tahunnya. Tahun ini digelar pada bulan Maret.
Ini adalah festival saling lempar bubuk warna antar peserta lainnya yang mengenai pakaian hingga tubuh mereka.
Awalnya ini dilakukan untuk memperingari hari panen dan tanah yang subur yang dilakukan oleh mayoritas orang Hindu , tapi kini tak hanya tak hanya diikuti orang Hindu, semua orang bebas terlibat.
2. Festival lempar tomat di Spanyol
Biasanya digelar pada bulan Agustus di kota Bunol, Valencia. Ribuan orang yang terlibat saling lempar buah tomat ke peserta yang lain. Ini bisa mengenai anggota tubuh mereka seperti badan, wajah, kepala dan lainnya.
Alhasil seluruh tubuh penuh dengan tomat yang sudah hancur. Bahkan sampai ada yang tergelincir karena lumpur tomat.
3. Festival Songkran di Thailand
Biasa digelar pada bulan April. Disebut dengan perang air yaitu peserta festival saling menyemprotkan air. Wadahnya bisa bermacam-macam, ada yang menggunakan ember, gayung, pistol air atau balon.
Ini memiliki filosofi untuk membersihkan pikiran, tubuh dan jiwa.
4. Festival La Batalla di Spanyol
Dilakukan pada bulan Juni di salah satu daerah penghasil anggur di Spanyol. Karena ini adalah pertempuran wine atau anggur.
Masing-masing peserta mengambil wine dengan wadah apapun yang mereka miliki lalu mulai menyiramkan ke masing-masing peserta hingga basah kuyup.
Acara diakhiri dengan berdansa, makan besar dan minum anggur.
5. Festival Bantal di beberapa negara
Digelar pada bulan April. Mulai dari Amsterdam, Brasil, London dan Shanghai, penduduk mereka akan berkumpul di satu tempat dan saling melempar atau memukul peserta lainnya dengan bantal bahkan hingga bantal rusak dan isinya bertaburan mengotori jalanan.
6. Festival Tintamarre di Kanada
Diselenggarakan pada bulan Agustus. Meskipun tidak berantakan dan kotor seperti festival lainnya, Tintamarre adalah festival yang paling meriah dan bising.
Peserta akan berdandan, melukis wajah mereka, menggunakan peluit, gergaji, alat musik atau barang lainnya yang bisa menimbulkan suara untuk membuat kebisingan.
Festival ini digelar untuk merayakan hari 'Maria diangkat ke surga'.
Diselenggarakan pada waktu yang selalu berubah-ubah setiap tahunnya. Tahun ini digelar pada bulan Maret.
Ini adalah festival saling lempar bubuk warna antar peserta lainnya yang mengenai pakaian hingga tubuh mereka.
Awalnya ini dilakukan untuk memperingari hari panen dan tanah yang subur yang dilakukan oleh mayoritas orang Hindu , tapi kini tak hanya tak hanya diikuti orang Hindu, semua orang bebas terlibat.
2. Festival lempar tomat di Spanyol
Biasanya digelar pada bulan Agustus di kota Bunol, Valencia. Ribuan orang yang terlibat saling lempar buah tomat ke peserta yang lain. Ini bisa mengenai anggota tubuh mereka seperti badan, wajah, kepala dan lainnya.
Alhasil seluruh tubuh penuh dengan tomat yang sudah hancur. Bahkan sampai ada yang tergelincir karena lumpur tomat.
3. Festival Songkran di Thailand
Biasa digelar pada bulan April. Disebut dengan perang air yaitu peserta festival saling menyemprotkan air. Wadahnya bisa bermacam-macam, ada yang menggunakan ember, gayung, pistol air atau balon.
Ini memiliki filosofi untuk membersihkan pikiran, tubuh dan jiwa.
4. Festival La Batalla di Spanyol
Dilakukan pada bulan Juni di salah satu daerah penghasil anggur di Spanyol. Karena ini adalah pertempuran wine atau anggur.
Masing-masing peserta mengambil wine dengan wadah apapun yang mereka miliki lalu mulai menyiramkan ke masing-masing peserta hingga basah kuyup.
Acara diakhiri dengan berdansa, makan besar dan minum anggur.
5. Festival Bantal di beberapa negara
Digelar pada bulan April. Mulai dari Amsterdam, Brasil, London dan Shanghai, penduduk mereka akan berkumpul di satu tempat dan saling melempar atau memukul peserta lainnya dengan bantal bahkan hingga bantal rusak dan isinya bertaburan mengotori jalanan.
6. Festival Tintamarre di Kanada
Diselenggarakan pada bulan Agustus. Meskipun tidak berantakan dan kotor seperti festival lainnya, Tintamarre adalah festival yang paling meriah dan bising.
Peserta akan berdandan, melukis wajah mereka, menggunakan peluit, gergaji, alat musik atau barang lainnya yang bisa menimbulkan suara untuk membuat kebisingan.
Festival ini digelar untuk merayakan hari 'Maria diangkat ke surga'.
MAU CEWEK YANG LEBIH HOT