1. Gunkanjima
Pada awal 1900-an, Gunkanjima merupakan pulau yang makmur karena kekayaan batu baranya. Mitsubishi Corporation yang mengelola penambangan batu bara di sini, benar-benar membuat Gunkanjima menjadi kota yang kaya dan padat penduduk, padahal luas pulau ini kurang dari 1 km2.
Untuk mengakomodasi para penambang, sepuluh kompleks apartemen dibangun di atas batu kecil – sebuah labirin tinggi dihubungkan dengan halaman-halaman, koridor, dan tangga. Ada sekolah, restoran, dan game rumah, semua dikelilingi oleh tembok pelindung.
Karena menjadi daerah industri, tak heran pulau ini dijuluki “nashi Midori Shima,” pulau tanpa warna hijau. Di tahun 1950-an jumlah penduduk mencapai 6000 orang, menjadi pulau dengan penduduk terpadat di dunia saat itu.
Di tahun 1974, setelah sumber tambang habis pulau ini ditinggalkan. Semua jenis bangunan di atasnya pun kosong, sehingga jadi mirip pulau hantu.
2. Tristan da Cunha
Pulau ini berada di selatan Samudra Atlantik, 2.816 km dari Afrika Selatan dan 3.360 km dari Amerika Selatan. Nama pulau ini berasal dari penemunya, pelaut Portugis Ilha de Tristão da Cunha tahun 1506.
Akses menuju pulau ini sangat sulit karena ada di tengah samudera Atlantik dan dikelilingi rangkaian gunung berapi. Hanya dengan transportasi laut seseorang bisa mencapainya. Menurut sensus 2010 tercatat 264 orang saja berdiam di pulau ini. Kondisi ini menyebabkan perkawinan sedarah terjadi dan mengakibatkan berbagai penyakit genetik.
3. Palm Island
Palm Islands terletak di lepas pantai Uni Emirat Arab di Teluk Persia dan akan menambah 250 km pantai kota Dubai.
Kepulauan ini menjadi proyek reklamasi tanah terbesar di dunia, juga kepulauan buatan terbesar di dunia. Pulau-pulau itu adalah Palm Jumeirah, Palm Jebel Ali dan Palm Deira.
Penciptanya adalah Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di Dubai.
Di ketiga pulau tersebut akan dibangun lebih dari 100 hotel mewah, villa dan apartemen eksklusif tepi pantai, marina, taman hiburan air, restoran, pusat perbelanjaan, fasilitas olah raga dan kesehatan.
4. Spratly Islands
Kepulauan Spratly merupakan rangkaian 650 pulau karang yang terletak di Laut Cina Selatan, antara Filipina dan Vietnam.
Belum jelas apa potensi kepulauan ini, namun sempat terdengar telah dilakukan survey awal dan hasilnya, kepulauan ini diindikasikan mengandung banyak minyak dan gas bumi.
Yang unik dari kepulauan ini adalah 45 pulau ditempati oleh sejumlah kecil pasukan militer dari berbagai Negara yakni Cina, Taiwan, Malaysia, Vietnam, Brunei.
5. Ellesmere
Ellesmere adalah salah satu pulau di dunia yang suhunya mencapai titik beku. Pulau yang masuk wilayah Kanada ini menjadi laboratorium para pakar geologi dan pakar biologi yang sedang mempelajari perubahan alam.
6. Samosir
Pulau Samosir adalah sebuah pulau vulkanik di tengah Danau Toba di provinsi Sumatera Utara. Itulah yang menjadikan pulau ini unik - pulau di dalam pulau.
Kabupaten Samosir terdiri dari 9 kecamatan. Masing-masing kecamatan memiliki daya tarik wisata sendiri-sendiri. Fokus wisata di Samosir seputar wisata alam dan wisata budaya.
Pecinta wisata budaya dan sejarah bisa mengunjungi Makam Raja Sidabutar, Batu Parsidangan, dan Museum Huta Bolon. Anda bisa mengenal lebih dalam mengenai budaya Batak di sebuah kampung tua di Samosir. Bisa juga dengan menonton pertunjukan Sigale-gale di Tomok.
Sedangkan wisata alam, bisa mampir ke Batu Marhosa, Goa Marlakkop, Pantai Ambarita, Aek Natonang, Pantai Pasir Putih, sampai pemandian air panasi di dekat kota Pangururan. Ini baru sebagian obyek wisata, sejatinya Samosir memiliki banyak tempat wisata yang layak untuk dijelajahi.
7. Peacock
Pulau mungil Peacock Island disebut pulau suci karena adanya kompleks candi suci Umananda. Pulau mungil ini berada di tengah sungai Brahmaputra yang luas di Provinsi Assam, India. Candi Umananda dibangun di Guwahati pada 1594, oleh Raja Ahom Assam.
Di antara candi-candi yang terdapat di Assam, candi pemujaan Dewa Siwa inilah salah satu yang paling banyak pengunjungnya. Untuk mencapai kuil, orang harus menyeberangi sungai dengan perahu dari Kachari ghat. Ada juga layanan feri yang tersedia dari jam 7 pagi di pagi sampai 5 sore di malam hari.
8. Pulau Gunung Api
Sesuai namanya, pulau ini sebenarnya gunung berapi. Disebut juga Gunung Banda Api (641 m dpl) terletak di Kepulauan Banda, Maluku.
Sebagai pulau gunung api, potensi bahaya erupsinya selain berupa bahaya primer seperti lontaran jatuhan piroklastika (bom dan abu vulkanik), aliran piroklastika (awan panas), dan aliran lava, juga berpotensi terjadi bahaya sekunder seperti lahar, letusan (freatik) sekunder akibat persentuhan antara produk gunung api yang masih panas dengan air laut dan longsoran vulkanik yang kemungkinan dapat menimbulkan tsunami.
Masalahnya, di kaki gunung masih dijadikan tempat bermukim warga karena tanahnya yang sangat subur untuk perkebunan cengkeh dan pala. Tingginya harga jual membuat warga bertahan. Contohnya dari hasil kebun tersebut mereka bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi.
Erupsi suatu pulau gunung api seperti Gunung Banda Api sering berisiko tinggi dan berdampak sosial yang lebih besar bagi penduduk setempat dibandingkan penduduk sekitar gunung api yang berada di wilayah daratan.
Evakuasi penduduk pada waktu terjadi erupsi harus dilakukan dengan penyeberangan dari pulau gunung api ke pulau lain yang dianggap lebih aman. Pada erupsi Gunung Banda Api tahun 1988 hampir 8.000 orang diungsikan dari Kepulauan Banda ke Pulau Ambon dan Pulau Seram
Pada awal 1900-an, Gunkanjima merupakan pulau yang makmur karena kekayaan batu baranya. Mitsubishi Corporation yang mengelola penambangan batu bara di sini, benar-benar membuat Gunkanjima menjadi kota yang kaya dan padat penduduk, padahal luas pulau ini kurang dari 1 km2.
Untuk mengakomodasi para penambang, sepuluh kompleks apartemen dibangun di atas batu kecil – sebuah labirin tinggi dihubungkan dengan halaman-halaman, koridor, dan tangga. Ada sekolah, restoran, dan game rumah, semua dikelilingi oleh tembok pelindung.
Karena menjadi daerah industri, tak heran pulau ini dijuluki “nashi Midori Shima,” pulau tanpa warna hijau. Di tahun 1950-an jumlah penduduk mencapai 6000 orang, menjadi pulau dengan penduduk terpadat di dunia saat itu.
Di tahun 1974, setelah sumber tambang habis pulau ini ditinggalkan. Semua jenis bangunan di atasnya pun kosong, sehingga jadi mirip pulau hantu.
2. Tristan da Cunha
Pulau ini berada di selatan Samudra Atlantik, 2.816 km dari Afrika Selatan dan 3.360 km dari Amerika Selatan. Nama pulau ini berasal dari penemunya, pelaut Portugis Ilha de Tristão da Cunha tahun 1506.
Akses menuju pulau ini sangat sulit karena ada di tengah samudera Atlantik dan dikelilingi rangkaian gunung berapi. Hanya dengan transportasi laut seseorang bisa mencapainya. Menurut sensus 2010 tercatat 264 orang saja berdiam di pulau ini. Kondisi ini menyebabkan perkawinan sedarah terjadi dan mengakibatkan berbagai penyakit genetik.
3. Palm Island
Palm Islands terletak di lepas pantai Uni Emirat Arab di Teluk Persia dan akan menambah 250 km pantai kota Dubai.
Kepulauan ini menjadi proyek reklamasi tanah terbesar di dunia, juga kepulauan buatan terbesar di dunia. Pulau-pulau itu adalah Palm Jumeirah, Palm Jebel Ali dan Palm Deira.
Penciptanya adalah Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di Dubai.
Di ketiga pulau tersebut akan dibangun lebih dari 100 hotel mewah, villa dan apartemen eksklusif tepi pantai, marina, taman hiburan air, restoran, pusat perbelanjaan, fasilitas olah raga dan kesehatan.
4. Spratly Islands
Kepulauan Spratly merupakan rangkaian 650 pulau karang yang terletak di Laut Cina Selatan, antara Filipina dan Vietnam.
Belum jelas apa potensi kepulauan ini, namun sempat terdengar telah dilakukan survey awal dan hasilnya, kepulauan ini diindikasikan mengandung banyak minyak dan gas bumi.
Yang unik dari kepulauan ini adalah 45 pulau ditempati oleh sejumlah kecil pasukan militer dari berbagai Negara yakni Cina, Taiwan, Malaysia, Vietnam, Brunei.
5. Ellesmere
Ellesmere adalah salah satu pulau di dunia yang suhunya mencapai titik beku. Pulau yang masuk wilayah Kanada ini menjadi laboratorium para pakar geologi dan pakar biologi yang sedang mempelajari perubahan alam.
6. Samosir
Pulau Samosir adalah sebuah pulau vulkanik di tengah Danau Toba di provinsi Sumatera Utara. Itulah yang menjadikan pulau ini unik - pulau di dalam pulau.
Kabupaten Samosir terdiri dari 9 kecamatan. Masing-masing kecamatan memiliki daya tarik wisata sendiri-sendiri. Fokus wisata di Samosir seputar wisata alam dan wisata budaya.
Pecinta wisata budaya dan sejarah bisa mengunjungi Makam Raja Sidabutar, Batu Parsidangan, dan Museum Huta Bolon. Anda bisa mengenal lebih dalam mengenai budaya Batak di sebuah kampung tua di Samosir. Bisa juga dengan menonton pertunjukan Sigale-gale di Tomok.
Sedangkan wisata alam, bisa mampir ke Batu Marhosa, Goa Marlakkop, Pantai Ambarita, Aek Natonang, Pantai Pasir Putih, sampai pemandian air panasi di dekat kota Pangururan. Ini baru sebagian obyek wisata, sejatinya Samosir memiliki banyak tempat wisata yang layak untuk dijelajahi.
7. Peacock
Pulau mungil Peacock Island disebut pulau suci karena adanya kompleks candi suci Umananda. Pulau mungil ini berada di tengah sungai Brahmaputra yang luas di Provinsi Assam, India. Candi Umananda dibangun di Guwahati pada 1594, oleh Raja Ahom Assam.
Di antara candi-candi yang terdapat di Assam, candi pemujaan Dewa Siwa inilah salah satu yang paling banyak pengunjungnya. Untuk mencapai kuil, orang harus menyeberangi sungai dengan perahu dari Kachari ghat. Ada juga layanan feri yang tersedia dari jam 7 pagi di pagi sampai 5 sore di malam hari.
8. Pulau Gunung Api
Sesuai namanya, pulau ini sebenarnya gunung berapi. Disebut juga Gunung Banda Api (641 m dpl) terletak di Kepulauan Banda, Maluku.
Sebagai pulau gunung api, potensi bahaya erupsinya selain berupa bahaya primer seperti lontaran jatuhan piroklastika (bom dan abu vulkanik), aliran piroklastika (awan panas), dan aliran lava, juga berpotensi terjadi bahaya sekunder seperti lahar, letusan (freatik) sekunder akibat persentuhan antara produk gunung api yang masih panas dengan air laut dan longsoran vulkanik yang kemungkinan dapat menimbulkan tsunami.
Masalahnya, di kaki gunung masih dijadikan tempat bermukim warga karena tanahnya yang sangat subur untuk perkebunan cengkeh dan pala. Tingginya harga jual membuat warga bertahan. Contohnya dari hasil kebun tersebut mereka bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi.
Erupsi suatu pulau gunung api seperti Gunung Banda Api sering berisiko tinggi dan berdampak sosial yang lebih besar bagi penduduk setempat dibandingkan penduduk sekitar gunung api yang berada di wilayah daratan.
Evakuasi penduduk pada waktu terjadi erupsi harus dilakukan dengan penyeberangan dari pulau gunung api ke pulau lain yang dianggap lebih aman. Pada erupsi Gunung Banda Api tahun 1988 hampir 8.000 orang diungsikan dari Kepulauan Banda ke Pulau Ambon dan Pulau Seram
MAU CEWEK YANG LEBIH HOT